Senin, 31 Oktober 2011
Nama-Nama
Salah satu hal yang terbaik dalam kehidupan
adalah memiliki nama yang berarti dan bermakna luar biasa, mengandung doa,
memiliki sebuah karakter tertentu, memiliki sebuah kenangan yang indah, tentu
memiliki maksud yang baik juga. Begitu juga nama saya yang mungkin terlihat
aneh dan tidak familiar, namun itulah yang benar terjadi pada diri saya,
terselip nama yang mungkin sebagian orang menganggap ke-nasranian namun pemeluk
islam sejati, apalagi kalau melihat orangnya langsung ( PD sekali). Jika diartikan
secara eksplisit, maka nama ini seperti nama dari luar (luar negeri), namun
benar, nama tengah saya, sebut saja wiga, diadopsi ayah dari bahasa yunani,
namun nama ini juga terdapat dalam bahasa jawa. Nah sekarang akan saya jabarkan
secara eksplisit dan implisit tentang nama saya. Diyanta Wiga Pratama, ya itu
adalah nama lengkap saya, yang secara eksplisit secara perbagian adalah diyanta
= desember, yang merupakan bulan lahir saya. Wiga = dewa/ gani/ kuat/ keras,
ini diambil karena kejadian tertentu, akan di jelaskan dibawah. Dan pratama =
pertama, karna saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Maka arti
eksplisit secara keseluruhan berarti anak pertama yang terlahir dibulan
desember yang menjelma seperti dewa/gani dan kuat. Nah, sekarang saya jelaskan
secara implisit atas nama saya, bahwasanya saya dilahirkan waktu shubuh, maka
nama saya dibuat cerah. Namun sebelumnya pemberian nama saya sangat menjlimet,
karena ada perdebatan antara ayah dengan kakek, kakek menginginkan nama saya
BEJO (waduh), ini dibantah keras oleh ayah karena nama itu begitu kuno dan
katro. Hari itu berlanjut, ayah memenangkan perebutan nama, dan saya tidak
mendapat gelar BEJO itu. Namun nama depan saya, DIYANTA, dengan kakek di ganti
DESIYANTO, yang berarti anak desember yang baik hati. Namun proses ayah cepat
pengesahan nama di Akta, beliau bolak-balik ke camat untuk memastikan nama yang
terbaik untuk anaknya, alhasil DIYANTA WIGA PRATAMA tetap pada prinsip dan
berhasil di resmikan. Itu sekilas perjuangan nama saya. Maka arti implisit nama
saya adalah anak pertama yang terlahir di bulan desember dan di harapkan dapat
menjadi cahaya, penolong di hari tua, pelindung dan orang yang kuat pada
teguhan prinsip nantinya, mengingat adopsi nama WIGA, karena perjuangan
pemberian nama. Namun akhir-akhir ini, tepatnya kelas 2 SMA, saya terfikir
untuk menambah nama saya dengan Muhammad, menjadi Muhammad Diyanta Wiga Pratama,
namun itu terlihat sangat memaksa dan aneh, terlebih esensial dari perjuangan
orang tua akan hilang. Maka saya putuskan, bahwa nama tidak mengapa tidak
mengandung ke-islaman, namun hati, iman dan pikiran 100% islam, Amin. Semoga
saya tetap menjadi diri sendiri dengan karakter yang seperti ini dan tidak
terpengaruh dengan pluralisme yang menyimpang, Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar