Selasa, 01 November 2011

Keanekaragaman Budaya



Keanekaragaman Budaya

Inilah hal pelik yang terjadi dinegeri tercinta, Indonesia. Sebuah negeri membentang luas dari sabang sampai merauke, merupakan negara maritim berkepulauan amat subur, berjuta jiwa yang hidup di negara indonesiaku ini. Indonesia adalah negara besar dimana begitu kaya akan budaya, bahasa, suku, attribut, tingkah laku dan masih banyak lagi. Maka tak jarang bila di negara ini begitu banyak masalah yang timbul, maklum, semakin banyak penduduk maka semakin komplek masalah yang ada. Sebagai contoh masalah pandangan tingkah laku dari suatu suku yang berbeda. Maka suku jawa menganggap bahwa suku batak itu kasar atau keras, baik tutur dan tingkah laku. Ini mungkin sudah menjadi adat dari dulu yang beranggapan begitu, namun tidak menutup kemungkinan bahwa suku batak memang begitu adanya, walau segelintir/ banyak yang tidak merupakan bagian ini. Namun bila melihat sudut pandang dari suku batak sendiri, itu adalah hal biasa, kita saja yang terlalu berlebihan, bahkan teman-teman dari suku batak juga bilang bahwa memang mereka begitu adanya, itu adalah adat, adat yang sangat bernilai, karakteristik yang murni dan tidak dapat di hilangkan dari bumi pertiwi. Sebaliknya, maka suku batak beranggapan bahwa suku jawa begitu lunglai alias lemah lembut. Jika kita menengok benar-benar bagaimanakah suku jawa, maka boro-boro lemah lembut, malah tinggah laku hampir sama seperti preman( hanya anggapan), memang tidak sedikit suku jawa lemah lembut, seperti orang-orang yang masih hormat dengan keraton jogja atau dekat dengan keratin jogja. Menurut saya ini adalah budaya yang harus dipertahankan, ini adalah ragam dari indonesia yang unik dan menjadi kesatuan republik indonesia, jika suku batau atau suku jawa hilang dari bagian dari negara ini, maka  tidaklah bangsa ini menjadi indonesia, karena ragam itulah yang menciptakan bangsa ini, karena negara kita adalah bhineka tunggal ika yang berazaskan kepada pancasila yang terdiri dari suku-suku yang menyertainya. Maka, jika satu suku saja hilang, maka bisa di pastikan kerapuhan bhineka itu, terlebih bila di akui oleh negara lain, maka kita wajib untuk menuntut dan merebut kembali harga diri atau identitas kita. Keanekaragaman indonesia adalah bukti kekompakan dan persatuan yang hakiki dari sebelum kemerdekaan yang perlu dipandang serius bagi penduduk indonesia, bangsa pemuda tidak boleh terdegradasi dengan budaya asing dan melupakan keanekaragan yang indah ini, terlebih setelah hari sumpah pemuda yang ke 63 beberapa hari yang lalu, maka tunjukanlah kecintaan kita terhadap keanekaragaman dan persatuan itu. Tetap jaya indonesia dan tetaplah bersatu bangsa indonesia, selalu terlindung dan tercipta budaya yang sepantasnya dimiliki. Terlebih suku yang beragam,  tidaklah darah kita tetap sama, hanya tempat lahir kita yang berbeda, maka itulah generasi yang luar biasa, generasi yang menjunjung tinggi keaneragaman dan kebudayaan indonesia.


Senin, 31 Oktober 2011

Nama-Nama

                Salah satu hal yang terbaik dalam kehidupan adalah memiliki nama yang berarti dan bermakna luar biasa, mengandung doa, memiliki sebuah karakter tertentu, memiliki sebuah kenangan yang indah, tentu memiliki maksud yang baik juga. Begitu juga nama saya yang mungkin terlihat aneh dan tidak familiar, namun itulah yang benar terjadi pada diri saya, terselip nama yang mungkin sebagian orang menganggap ke-nasranian namun pemeluk islam sejati, apalagi kalau melihat orangnya langsung ( PD sekali). Jika diartikan secara eksplisit, maka nama ini seperti nama dari luar (luar negeri), namun benar, nama tengah saya, sebut saja wiga, diadopsi ayah dari bahasa yunani, namun nama ini juga terdapat dalam bahasa jawa. Nah sekarang akan saya jabarkan secara eksplisit dan implisit tentang nama saya. Diyanta Wiga Pratama, ya itu adalah nama lengkap saya, yang secara eksplisit secara perbagian adalah diyanta = desember, yang merupakan bulan lahir saya. Wiga = dewa/ gani/ kuat/ keras, ini diambil karena kejadian tertentu, akan di jelaskan dibawah. Dan pratama = pertama, karna saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Maka arti eksplisit secara keseluruhan berarti anak pertama yang terlahir dibulan desember yang menjelma seperti dewa/gani dan kuat. Nah, sekarang saya jelaskan secara implisit atas nama saya, bahwasanya saya dilahirkan waktu shubuh, maka nama saya dibuat cerah. Namun sebelumnya pemberian nama saya sangat menjlimet, karena ada perdebatan antara ayah dengan kakek, kakek menginginkan nama saya BEJO (waduh), ini dibantah keras oleh ayah karena nama itu begitu kuno dan katro. Hari itu berlanjut, ayah memenangkan perebutan nama, dan saya tidak mendapat gelar BEJO itu. Namun nama depan saya, DIYANTA, dengan kakek di ganti DESIYANTO, yang berarti anak desember yang baik hati. Namun proses ayah cepat pengesahan nama di Akta, beliau bolak-balik ke camat untuk memastikan nama yang terbaik untuk anaknya, alhasil DIYANTA WIGA PRATAMA tetap pada prinsip dan berhasil di resmikan. Itu sekilas perjuangan nama saya. Maka arti implisit nama saya adalah anak pertama yang terlahir di bulan desember dan di harapkan dapat menjadi cahaya, penolong di hari tua, pelindung dan orang yang kuat pada teguhan prinsip nantinya, mengingat adopsi nama WIGA, karena perjuangan pemberian nama. Namun akhir-akhir ini, tepatnya kelas 2 SMA, saya terfikir untuk menambah nama saya dengan Muhammad, menjadi Muhammad Diyanta Wiga Pratama, namun itu terlihat sangat memaksa dan aneh, terlebih esensial dari perjuangan orang tua akan hilang. Maka saya putuskan, bahwa nama tidak mengapa tidak mengandung ke-islaman, namun hati, iman dan pikiran 100% islam, Amin. Semoga saya tetap menjadi diri sendiri dengan karakter yang seperti ini dan tidak terpengaruh dengan pluralisme yang menyimpang, Amin.

Rabu, 12 Oktober 2011

Lesson Plan Electronic

Hello guys,
Welcome to math educational zone.
In this lesson we will study about sequences, progressions and sigma notations / arithmetic sequence. In this meeting, the students are expected be able to determine the Xn and the sum of n data in arithmetic sequence. Then the students use that concept to solve the real life problem.
So just take it easy…

 In this is lesson plan to guide you

Lesson Plan


Ok…
After you gathered in the class room and ready to learn, now you to be in pair. After that
every pair do the worksheet and discuss to understand, sharing, and analyze the material.


After discussion of the students in each pairs and understanding the material, now the students must be do the
exercises.


After knowing and can solve the problem, now you must know the concept of the material and try to solve 
the formula are available. After it is presented in front of the class.


 Ok, After you learning hard in the classroom, then there is homework that must you do to hone and
deepen your knowledge.



 I hope you are happy in today's meeting and this course, may always be useful and keep the spirit of
learning.
 Just Keep your rock to learn. 

Sabtu, 01 Oktober 2011

Manfaat Blog - Diyanta Wiga Pratama - 2010 11 00 44






Blog adalah bentuk aplikasi web berbentuk tulisan berupa postingan yang berada di web umum, diaplikasi ini kita dapat menuangkan apresiasi kita atau bentuk karya tulisan kita yang bermanfaat ( bisa pelajaran, pembuktian-pembuktian sains, dan hal-hal lain yang bermanfaat), selain itu kita juga dapat berbagi ilmu dengan saling berkomentar, jadi kekayaan ilmu kita bertambah karena adanya sanggahan dan masukan dari yang lain, ini adalah bahan masukan yang amat berarti bagi penulis maupun orang-orang yang ingin mengembangkan dibidangnya ( sharing information and collaborative learning ). Dengan begitu manfaat blog ini dapat mengasah kemampuan kita dalam menulis, baik sebagai pemula maupun yang berpengalaman. Selain itu kita juga dapat berbagi informasi pelajaran sekolah ataupun kuliah, baik berbagi dari guru ke guru, guru ke siswa dan siswa ke siswa. Selain itu, blog juga mengembangkan kekreatifitasan kita dalam berkreasi, baik menulis, kaligrafi, gambar-gambar yang menarik, tips-tips yang berguna pokoknya hal yang dapat dibagi ke orang-orang yang ingin mencari ilmu. Blog juga dapat berguna sebagai community learning, sebagai forum diskusi yang dapat di akses oleh umum, dimana dengan begini hal yang ingin kita ketahui dapat di tanyakan kepada khalayak umum.



Diyanta Wiga Pratama -2010 11 00 44

Identitas Nama “Diyanta Wiga Pratama”








Saya adalah pribadi yang mungkin bisa dibilang pekerja keras, karena jika ada suatu tugas (bukan berarti tugas kuliah, tetapi semua hal yg berkaitan dengan kerjaan) selalu saya kerjakan dengan seksama namun saya bukanlah perfectsionis. Cenderung ngeyel jika dinasehatin, karena memang nama saya yang dapat mermakna “keras”, banyak nasehat teman yang saya biarkan, karena inilah saya. Taat ibadah, kalau ini bukan lagi sesuatu yang aneh, karena sebagai umat yang bertakwa hanya taat kepada alloh baik menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Cuek, saya sering mengacuhkan teman, apalagi yang suka membuang-buang waktu dan tidak ada manfaatnya buat saya. Tidak suka menungggu, ini adalah sifat yang benar-benar terlihat dalam pribadi. Dapat dibilang dewasa, maklum anak pertama. Baik, masih sangat suka perhatian teman dan lain-lain.

Ini adalah pemberian asli ayah, yang bermula melalui perdebatan dengan kakek masalah pemberian nama saya kakek inginnya nama saya “Bejo”, namun ayah inginnya yang lebih modern “Wiga”, entah dari mana ayah mendapat nama itu, pasti jelas keren ya, “Wiga’… it’s so modern bro, haha… padahal saat itu saya sudah berumur sekitar umur 4 tahunan, jadi tahu dong selama sebelum menjadi Wiga, saya di panggil apa. Mungkin nama wiga muncul atau ayah mencari dari sumber dari suatu tempat, setelah aku mulai berumur, karena aku cukup nakal maka diberilah nama itu ( mungkin ), karena saya pernah menanyakan nama ini, kata mereka suatu saat aku bakal tahu sendiri namaku. Jadi, bias disimpulkan bahwa “Diyanta” berarti desember, “Pratama” = Pertama, dan “Wiga” dapat berarti keras, kejam dan kuat, Namun jika dikaji kembali Wiga artinya adalah DEWA-GANI,,, so Anak pertama yang terlehir desember menyerupai DEWA… haha…
Saya sudah nyaman dengan nama ini, selain itu nama saya juga terlihat seperti nama luar negeri seperti dari yunani (katanya). Selain itu klw ingin membuat paspor (guna belajar, jalan-jalan atau menetap diluar negeri dll) tidak sulit, karena namanya tidak seperti teroris, hahaha…


Kalau ingin ganti, pengennya “ Muhammad Abrar Al muqurrubin” Menyerupai Muhammad orang yang berbuat kebaikan dan ahli syurga yang terdapat sungai madu manis di dalamnya”.
Agar terlihat lebih muslim, dengan mengandung nama Muhammad, yang berhadist jika ada nama Muhammad maka termasuk golongan syurga.


Senin, 26 September 2011

Toleransi Muslim dengan Non-Muslim dalam kehidupan Mahasiswa SSE


Manusia adalah makhluk makhluk sosial, mau tidak mau harus saling berinteraksi dengan satu sama lain, karena memang pada hakekatnya manusia akan saling membutuhkan dan melengkapi. Makhluk sosial dalam suatu Negara pasti terdapat banyak perbedaan, begitu juga dengan perbedaan agama, karena kita membahas tentang toleransi beragama, maka dalam topik ini akan membahas tentang hubungan toleran umat muslim dengan non- muslim. Islam berarti “Damai” dan Rasulalloh Muhammad Saw. selalu berusaha untuk menegakkan perdamaian dan membuat perjanjian-perjanjian damai dengan orang-orang yang memusuhi beliau. Itu merupakan perjanjian toleransi beragama.
Islam memberikan penjelasan yang jelas akan pentingnya membina hubungan baik antara muslim dengan non-muslim. Islam begitu menekankan akan pentingnya saling menghargai, saling menghormati dan berbuat baik walaupun kepada umat yang lain. Keyakinan umat Islam bahwa manusia itu adalah makhluk yang mulia apapun berdasarkan agamanya, ras, budaya, kebangsaan dan warna kulitnya. Juga telah diajarkan oleh Rasulalloh, dimana sesama antar manusia harus terjalin persamaan, toleransi, menghargai, menguntungkan dan lain-lain. Alloh SWT juga menganjurkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk saling menghormati, saling berlaku adil, menghargai dan melindungi. Firman Alloh SWT: “

žw â/ä38yg÷Ytƒ ª!$# Ç`tã tûïÏ%©!$# öNs9 öNä.qè=ÏG»s)ムÎû ÈûïÏd9$# óOs9ur /ä.qã_̍øƒä `ÏiB öNä.̍»tƒÏŠ br& óOèdrŽy9s? (#þqäÜÅ¡ø)è?ur öNÍköŽs9Î) 4 ¨bÎ) ©!$# =Ïtä tûüÏÜÅ¡ø)ßJø9$# ÇÑÈ

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. ( QS : Al Mumtahanah : 8 )”





Sudah tentu Islam menghendaki kedamaian antarmanusia, tidak boleh ada penganiayaan, penindasan, pengucilan dan meremehkan di antar sesama manusia. Peperangan hanya dilakukan sebagai upaya bela diri dan untuk mengenyahkan tekanan-tekanan dan penganiayaan-penganiayaan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, Al-Quran menganjurkan kepada kita bersikap untuk tidak saling mencurigai, tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tidak menggunjing (QS. Al Hujurat 49:12), karena semuanya itu dapat mengganggu berjalannya toleransi.
Menurut ajaran Islam, pergaulan dan hubungan umat Islam dengan non muslim haruslah dibangun atas dasar ahlaqul karimah.  Secara umum, dalam hubungan dengan umat Islam, orang kafir terbagi dua macam ; kafir muharib, yaitu orang kafir yang memerangi umat Islam dan kafir ghairu muharib yaitu orang kafir yang tidak memerangi umat Islam. Beberapa prinsip pergaulan yang harus dijaga umat Islam dengan kafir ghairu muharib adalah : Menahan diri melakukan kedzaliman, penghinaan dan tindakan yang melampaui batas (melanggar HAM). Mempraktekkan prinsip-prinsip ahlak Islam, diantaranya : kejujuran, amanat, kesadaran, keadilan, dan kasih sayang sesuai dengan tuntunan syariat serta berbagai ahlak terpuji lainnya. Dibenarkan berbuat baik dan melakukan berbagai amal kemanusiaan lainnya.
SSE juga begitu menganjurkan kepada kita untuk saling menghargai dan menghormati sesame teman maupun dosen, bahkan PSF memberi motto “9 Core Values” yang diantaranya menekankan kepada kita saling rispek dan toleransi. Ini membuktikan bahwa di sekitar kita telah mendukung adanya sifat kekeluargaan antar umat manusia bahkan beragama, bahkan hubungan terjalin baik saat kegiatan “ Fade Two white “ dimana non-muslim menghormati sekali persaudaraan di SSE. Landasan PSF melakukan ini mungkin agar kita saling berkerja sama demi membenahi diri sendiri yang akan berpengaruh terhadap Negara, adanya saling tukar pikiran guna memecahkan masalah yang tiada henti merusak negeri ini untuk maju.
Dari segi sikap dan sifat mungkin tidak akan terukur niatan toleransi yang kita lakukan, untuk itu adanya materi atau mata kuliah Humanistik yang diharapkan dapat menanamkan sikap untuk lebih menghargai antar umat beragama, tentu mengajarkan kita jalan yang lurus dalam pelaksanaannya, tentu menunjukan sikap toleransi yang menyeluruh dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tanpa adanya olok-olok setelah mata kuliah ini karena perdebatan dan dan perselisihan yang terjadi. Humanistik juga di harapkan tidak mengkotak-kotakkan antar umat beragama, semoga tetap membaur tanpa adanya dendam dan sifat yang tersembunya untuk saling menjatuhkan. Namun tetap dengan aturan dan asaz yang terdapat dalam alquran, tidak mem-pluralisme kan kami. Memang mata kuliah ini menakutkan, karena takut adanya perpecahan yang timbul karena ketidak lurusan pandangan muslim dengan non-muslim, namun jika menengok kembali kepada prinsip keberagamaan kita, insyaalloh kita tidak akan terpecahkan, juga mengharapkan perlindungan dari Alloh SWT. Dan semoga pak Hatim dapat mengendalikan mata kuliah ini, Amin.

       Semoga ada manfaatnya bagi segenap Muslim dan para pemeluk agama lain, untuk mengawali pengenalan terhadap ajaran Islam, amin ya Rabbal’alamin!